Seperti yang diketahui, setiap
pertemuan akan berakhir dengan perpisahan. Setiap kata hai, seringkali berakhir
dengan selamat tinggal. Sama halnya dengan persahabatan. Apalagi bila
bersahabat dengan teman di sekolah.
Tidak bisa dipungkiri, sekolah
menjadi salah satu tempat yang sangat berarti dalam kehidupan kita. Bukan hanya
sebagai tempat mencari ilmu, melainkan juga tempat mencari arti persahabatan.
Pendidikan di mulai dari tingkat TK,
SD, SMA, sampai dengan Perguruan Tinggi. Namun entah mengapa, di antara semua
tingkatan pendidikan tersebut, sma paling berarti.
Ya, masa SMA adalah masa paling berharga.
Hal ini dikarenakan, SMA adalah masa mencari jati diri, mengenal lawan jenis,
bahkan sebagai ajang mencari sahabat sejati. Tidak heran, jika kenangan di masa
SMA tidak akan terlupakan.
Kenangan itu di mulai dari masa
ospek. Mungkin kebanyakan orang beranggapan ospek adalah masa terberat dalam
hidup mereka. Masa terberat dimana setiap siswa baru harus bersiap menghadapi
lingkungan sekolah yang baru. Bukan hanya harus beradaptasi dengan lingkungan
sekolah, melainkan juga harus bersiap menghadapi tingkah laku kakak kelasnya.
Bukan rahasia lagi, jika di masa
ospek kakak kelas selalu bertingkah. Bertingkah disini maksudnya adalah selalu
mempunyai ide untuk menjahili siswa siswi baru. Misalnya siswa siswi diminta
untuk membawa makanan. Namun kakak kelas biasanya memberitahu makanan tersebut
dalam nama yang unik. Contohnya cokelat berjerawat. Tentu saja, itu bukan nama
makanan yang sebenarnya. Cokelat berjerawat yang dimaksud adalah beng-beng.
(*ups nyebut merk , hha)
Tidak hanya soal makanan,
terkadang kakak kelas juga selalu mencari jalan untuk memberikan tugas kepada
siswa siswi baru. Sebenarnya itu bukan tugas, melainkan hanya keisengan kakak
kelas. Namun keisengan tersebut biasanya dikarenakan siswa atau siswi tersebut
berbuat kesalahan. Keisengan yang biasanya terjadi adalah kakak kelas meminta
siswa atau siswi baru untuk mencari senior lainnya.
Untuk mencari senior yang
dimaksud kakak kelas tidaklah mudah. Biasanya kakak kelas sudah saling sepakat
untuk pura-pura tidak tahu. Tidak heran, jika seringkali banyak siswa siswi
yang gagal untuk menjalankan hukuman tersebut. Meskipun begitu, ada juga yang
berhasil.
Walaupun ospek menjadi masa
terberat, namun ada juga kebahagiaannya. Tidak bisa dipungkiri, masa ospek juga
dijadikan sebagai ajang mencari jodoh. Banyak kakak kelas yang akhirnya
menjalin hubungan special dengan siswa siswi baru. Misalnya dengan memulai
dengan saling berkenalan, bertukar nomor, pendekatan, hingga akhirnya menjalin
hubungan lebih (alias pacaran :D).
Masa ospek telah berakhir, kini
saatnya memulai lembaran baru menempuh pendidikan SMA. Mulai mempersiapkan diri
menghadapi materi baru, guru baru, lingkungan baru, dan teman baru. Di kelas X,
mungkin belum terjalin keakraban di antara satu sama lainnya atau sekadar
saling kenal saja. Namun seiring berjalannya waktu keakraban pun akan terjalin.
Bukan hanya sesama siswa siswi, melainkan juga dengan para guru dan staf
sekolah lainnya.
Biasanya di kelas XI kita baru
bisa merasa nyaman berada di sekolah tersebut. Mungkin karena sudah bisa
beradaptasi dengan baik. Bercanda menjadi kebiasaan sehari-hari dengan
teman-teman di sekolah. Bahkan, kita tak canggung untuk mengobrol dengan para
guru. Hal inilah yang saya rasakan di masa SMA.
Seiring berjalannya waktu, kita
juga harus mempersiapkan mental dan kemampuan dengan baik untuk menghadapi
ujian nasional di kelas XII. Biasanya kelas XII adalah momen yang paling
mengharukan. Mengharukan karena kita baru mulai menyadari betapa indahnya masa SMA.
Bahkan terkadang, di kelas XII kita baru menemukan sahabat sejati (maybe yes,
maybe no).
Kita baru sadar betapa nyamannya
ketika berada dengan sahabat-sahabat. Entah saat berbincang bersama, makan di
kantin, curhat di perpus (pengalaman saya :D), atau saat bermain bersama. Detik
demi detik menjelang masa berakhirnya SMA biasanya digunakan sebaik mungkin,
untuk menghabiskan waktu bersama para sahabat.
Biasanya detik detik menuju ujian
nasional bukan dimanfaatkan untuk fokus belajar, melainkan menghabiskan waktu
dengan sahabat. Contohnya saja dengan bermain bersama. Kemudian, karena tidak
ingin menyia-nyiakan momen bersama tersebut, terkadang kita memotretnya menjadi
sebuah foto. Foto yang nantinya berperan sebagai media penyimpanan masa
berharga kita saat bersama sahabat.
Meskipun demikian, kita harus
menyadari bahwa perpisahan mulai menghampiri. Disitulah timbul rasa haru yang
menggebu-gebu dalam diri setiap siswa siswi. Canda, tawa, sedih, haru, yang
dulu pernah ada, nanti hanya bisa terekam dalam memori kita.
Tak ada cara apapun yang bisa
kita lakukan untuk menghindari perpisahan. Mungkin hanya janji yang bisa
terucap dalam diri masing-masing. Janji untuk tetap menjalin persahabatan,
meski sudah selesai sekolah. Janji untuk tetap berkomunikasi satu sama lain.
Hal ini dikarenakan, komunikasi menjadi kunci utama dalam mempertahankan suatu
hubungan, termasuk persahabatan.
Meski susah satu tahun lulus SMA,
tapi jujur hingga saat ini kenangan indah bersama sahabat tetap melekat di
hati. Ingin rasanya menghabiskan waktu bersama kembali. Entah bermain bersama,
makan, atau hanya sekadar mengobrol santai. Apapun itu, asalkan aku bisa
bertatap muka dengan kalian, rasa rindu itu bisa terobati sobat.
Sulit rasanya untuk merencanakan
waktu besama kalian. Kegiatan yang berbeda menjadi benteng kuat yang
menghalangi kita. Aku tak bisa mencurahkan rasa rinduku secara langsung kepada
kalian sahabat. Hingga akhirnya aku memilih untuk menuliskan isi hatiku dalam
sebuah puisi, puisi perpisahan.
Tapi karena aku tidak ahli dalam
menulis puisi, jadi harap maklum yah (hhe). Namun yang terpenting, puisi ini
aku berikan khusus untuk kalian sahabat. Sahabat yang telah mewarnai
hari-hariku semasa SMA.
Perpisahan
Saat-saat seperti ini tidak akan terjadi lagi
tawa dan canda yang biasa kita lontarkan tak akan terdengar lagi
hanya ada suara isak tangis dan haru dari sekitar
saatnya berpisah dengan kalian
entah kita dapat bertemu lagi atau tidak
entah kita dapat berkumpul lagi atau tidak
kita tidak tau..
jika waktu dapat diputar
aku menginginkan kebahagiaan itu kembali
dan terulang lagi
ini bukanlah akhirnamun ini hanyalah perpisahan
dan merupakan awal dari kehidupan kita yang baru
kenangan indah ini tak akan pernah kita lupakan
walau berat rasanya tapi kita akan tetap tegar
walau kita terpisah jauh
kenangan kita tak akan sirna
tetesan air mata tak akan pernah jatuh
karena dengan jatuhnya tetesan air mata ini
semua kenangan bersama kita akan sirna juga
tawa dan canda yang biasa kita lontarkan tak akan terdengar lagi
hanya ada suara isak tangis dan haru dari sekitar
saatnya berpisah dengan kalian
entah kita dapat bertemu lagi atau tidak
entah kita dapat berkumpul lagi atau tidak
kita tidak tau..
jika waktu dapat diputar
aku menginginkan kebahagiaan itu kembali
dan terulang lagi
ini bukanlah akhirnamun ini hanyalah perpisahan
dan merupakan awal dari kehidupan kita yang baru
kenangan indah ini tak akan pernah kita lupakan
walau berat rasanya tapi kita akan tetap tegar
walau kita terpisah jauh
kenangan kita tak akan sirna
tetesan air mata tak akan pernah jatuh
karena dengan jatuhnya tetesan air mata ini
semua kenangan bersama kita akan sirna juga
Dari postingan kali ini, aku hanya ingin berbagi cerita
masa SMA. Masa yang diawali dengan ospek, berjalan dengan canda, dan harus
berakhir dengan perpisahan. Namun ini adalah langkah awal dalam menjalani
persahabatan. Persahabatan sejati tentunya tidak akan bisa terpisah, sekalipun
masa sekolah telah usai. Selalu ada cara untuk menyempatkan waktu bersama.
Waktu untuk memutar kembali kenangan-kenangan indah dalam persahabatan kita.

Reuniannnnnn...XD
BalasHapusahahah iya susah buat reunian :D
BalasHapus