19 Apr 2013

Celoteh BAD MOOD

Sekedar celoteh , jangan diikuti :D

Bad Mood atau BT bisa menimpa siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Bisa dibilang Bad Mood tuh kayak virus.  Susah banget buat nemuin obatnya. Kamu juga pasti pernah ngerasain yang namanya Bad Mood kan? Ga mungkin dong setiap saat good mood. Apalagi kalau ada hal yang ga kamu suka. Entah soal keluarga, diri sendiri, pacar, atau lingkungan kamu.

Terus, kenapa ya orang yang bad mood selalu ngeluapai emosinya dengan marah-marah ga jelas. Parahnya dia bukan marah sama orang yang bikin bad mood, tapi sama oang lain. Misalnya bad mood di sekolah gara-gara temen. Tapi ngeluapin emosinya di rumah, entah ke ayah, ibu, kakak, atau adik.

Tapi terkadang, kita juga ga sadar hal apa yang bikin bad mood. Tiba-tiba marah-marah ga jelas aja gitu. Muka langsung cemberut, setiap di tanya pasti jawabnya selalu jutek. Serba salah deh pokoknya.

Dan yang lagi aku pikirin sekarang, gimana caranya ngilangin bad mood itu? Mungkin bad mood emang gakan lama, tapi ga bagus juga kan kalo dibiarin. Takutnya, sikap bad mood kamu ituh malah buat orang lain terluka. Mungkin saat bad mood kamu ngeluaran kata-kata yang nyakitin orang di sekitar kamu.

Misalnya, dia nanya baik baik kenapa kamu bad mood. Nah, kamu malah bilang tau ah.pastinya nyesek banget tuh kata-kata . Inget, kalo masih ada orang yang nanya kondisi kamu, berarti masih ada orang yang perhatian sama kamu.

Jadi, sebisa mungkin kamu harus bisa ngontrol emosi, jangan sampai emosi diluapin sama orang lain yang sama sekali ga salah.

Si aku mau jujur ih sumpah hari ini bt abis. Tapi gatau apa penyebabnya. Tiba-tiba bt aja bwaannya. Pingin teriak buat ngeluapain semuanya AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA, tapi ga bisa (soalnya ntr disangka orang gila, ahahah).

Udah nyoba buat ngendaliin diri dengan buka fb, dengerin lagu, atau apalah,tapi tetp aja sebel bt muak . Euuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhhhhh, susah banget sih ngebasmi virus Bad Mood ini. Seandainya Bad Mood itu manusia, aku bakal bilang pergi san jauh jauh jangan pernah dateng lagi. Ahaha tapi ga mungkin kan.

Udah coba nyari-nyari artikel yang ngasi solusi buat BAD MOOD. Tapi ya lagi-lagi hasilnya nihil. Bad mood nya ga ilang, malah makin nambah aja.

Kalau aja ada bintang jatuh di siang hari, aku bakal minta “ GOOD MOOD” . tapi kan ga mungkin, masa ada bintang di siang hari. Dipikir-pikir bad mood juga ngaruh k pemikiran ya. Buktinya saya, makin kesini ngomongnya makin eror. Ahha

Udah ah curhatnya, beginilah saya kalu sedang bad mood :D


makasih kawan udah mau baca tulisan yang abstrak :D

15 Apr 2013

LADA


Entah kenapa hari ini penuh dengan kata LADA


LADA berasal dari bahasa Sunda yang artinya pedas. Namun kali ini, LADA yang dimaksud bukan yang dirasakan indera pengecap (lidah), melainkan hati.


Ya, memang hari senin awal menjalani aktivitas kantor rasanya agak berat. Tapi kali ini yang membuat kita bosan, jenuh, dan penuh amarah bukan pekerjaan, melainkan masalah perasaan.


Pernah ga sih Anda merasakan rasa kecewa terhadap seseorang? Entah kepada pasangan, keluarga, teman, sahabat, atau siapa pun itu. Pastinya ketika rasa kecewa yang timbul dalam hati tidak bisa disembunyikan. Apalagi jika kecewa itu menyangkut dengan perasaan.


Seperti yang kita tahu, perasaan seorang wanita sangatlah lembut. Tidak heran jika perasaan kecewa mudah datang, ketika dirinya dilukai. Dilukai disini bukan berarti dilukai fisiknya,melainkan hatinya. Luka fisik separah apapun pasti ada obatnya, tapi luka hati mana ada.


Jangan pernah mengelak, bila sebenarnya Anda salah. Sebagai seorang pria, seharusnya Anda jantan mengakui kesalahan yang telah diperbuat.  Berani bertangung jawab atas ucapan dan tingkah laku Anda. Jangan pernah berjanji, bila akhirnya mengingkari. Jangan pernah memutar balikan fakta, jika sebenarnya Anda yang salah. 

INGIN DIMENGERTI, HARUS BISA MENGERTI


INGIN DIPERCAYA, HARUS BISA PERCAYA


INGIN DIHARGAI, HARUS BISA MENGHARGAI



Ehhe, maaf kan saya, isi artikel ini hanya celoteh belaka. Just for fun.

12 Apr 2013

Ah Long, Bertahan Hidup dari ganasnya HIV





Mungkin seharusnya anak yang berusia 6 tahun bisa menikmati indahnya dunia dengan bermain, pelukan cinta dan kasih sayang dari orang sekitarnya. Namun bagi Ah Long yang miskin, ia harus menajalani masa kanak-kanaknya dengan penuh kesulitan.

Ah Long merupakan seorang anak kecil yang mengidap HIV. Namun karena keterbatasan ekonomi, Ah Long tidak mendapatkan penanganan serius akan penyakit mematikan itu. Bukan hanya penyakit yang membuat hidup Ah long terasa sulit, melainkan juga kurangnya perhatian.

Satu satunya keluarga yang Ah Long miliki adalah neneknya. Nenek Ah Long kini sudah berusia 84 tahun. Terkadang, nenek Ah Long datang mengunjungi sekadar untuk memasak, namun tidak bersedia untuk tinggal bersamanya. Hal inilah yang membuat Ah Long merasa sangat kesepian. Penyakit HIV membuat orang-orang disekitarnya tidak menghiraukan Ah Long, termasuk sang nenek.

Penyakit mematikan tersebut tidak hanya berpengaruh kepada kehidupan sosialnya, melainkan juga pendidikan. Pihak sekolah bahkan tidak mau lagi menerima Ah Long sebagai murid. Hal ini dikarenakan, para orang tua murid akan mencelakai Ah long bila ia muncul di sekolah.

Ternyata, dokter yang seharusnya membantu Ah Long sembuh juga enggan untuk mengobatinya. Tidak heran, jika dari hari ke hari penyakit Ah long semakin bertambah parah. Bahkan, Departemen Kesehatan pun tidak mau menolong Ah Long untuk mendapatkan penanganan terbaik untuk penyakit mematikan tersebut. Memang Biro Sipil setempat mengulurkan bantuan untuk Ah long sebesar 70 yuan atau sekitar 90 ribu per bulan.

Tentu saja, nominal dana yang diberikan tidaklah cukup untuk membiayai anak kecil untuk bertahan hidup. Ah Long hanya bisa menerima semua kenyataan hidup dengan lapang dada. Anak kecil tersebut menjalani hidupnya seorang diri.



Kegiatan keseharian Ah long adalah menanam cabai, daun bawang, dan memelihara ayam. Menjalani hidup seorang diri, membuat Ah Long terbiasa untuk mandiri. Ah Long mencuci baju dan memasak sendiri. Ah Long tidur dan bermain bersama anjing perliharaannya.
Meskipun kebanyakan orang acuh terhadapnya, ternyata ada juga yang bersimpati pada Ah Long. Segelintir orang yang bersimpati, memberikan Ah Long pakaian, makanan, dan selimut bekas. Selain itu, ada juga yang memberi Ah Long beras 20 kg dan mie 5 kg. bukan hanya pakaian dan makanan, Ah Long juga mendapatkan surat kabar mingguan, sehingga Ah Long bisa mengetahui kabar dunia terbaru.

Sejak cerita kehidupan Ah Long diangkat oleh media, ia mendapatkan banyak perhatian dari orang-orang sekitar, bahkan dari pemerintah Cina. Sebuah rumah amal di Kota Liuzhou setuju untuk mengurus biaya hidup Ah Long. Sejak itulah Ah Long mendapatkan banyak perhatian dari orang-orang yang berbaik hati .

Ah Long juga mendapatkan sebuah rumah baru, tepat di sebelah rumah lamanya. Rumah baru tersebut dilengkaoi dengan dua kamar tidur, satu ruang keluarga, dan satu toilet.  Sebenarnya, bukan Ah Long saja yang mengalami hidup dengan penuh kesulitan, masih ada anak-anak malang lainnya. Kehidupan anak-anak malang bukan hanya ditemui di Cina, melainkan juga negara-negara lainnya, termasuk Indonesia. Banyak anak-anak kecil yang hidupnya diabaikan sebatang kara.

Ah Long adalah seorang anak yang terlahir ke dunia dengan beban yang cukup berat. Beban berat akibat penyakit HIV yang tumbuh di tubuhnya. Namun itu bukan menjadi suatu alasan untuk menjauhinya. Setiap anak yang lahir ke dunia tidak bisa memilih lahir dari rahim siapa, begitu pula dengan Ah Long. Ah Long juga tidak bisa lari dari takdir, terlahir dengan mengidap HIV yang diturunkan oleh orangtuanya.

Semoga kita bisa memetik hikmah dari kisah kehidupan Ah Long, supaya bisa lebih bersyukur.