26 Feb 2013

Kisah dua orang sahabat






Suatu ketika, ada dua orang sahabat yang tengah berjalan santai di pantai. Kita sebut saja Difa dan Patton.

Difa dan patton asyik menikmati udara sejuk di pantai. Secara tidak sengaja, Difa menyenggol kaki Patoon, sehingga Patton terjatuh. Difa terkejut dan langung membantu Patton untuk berdiri. Namun ternyata, Patton merasa kesal , dia pikir Difa senagaja ingin membuatnya malu.

Difa        :  Aduh, maaf patton aku tidak sengaja .

Patton  :  Alah kamu sengajakan dorong aku, ngaku

Difa        :  AsliPatton, aku sama sekali tidak berniat untuk menjatuhkanmu. Sini aku bantu

Patton  :  Sudahlah aku bisa berdiri sendiri.

Melihat wajah Patton yang penuh kekesalan, Difa merasa bersalah. Difa terus menerus memeinta maaf kepada Patton. Tapi sayangnya, Patton enggan untuk memaafkannya.

Tiba-tiba Patton memukul wajah Difa. Pukulan itu dilayangkan patton dengan penuh emosi. Tapi anehnya, Difa sama sekali tidak marah. Difa berjalan menuju pinggir pantai dan menuliskan kejadian ini.



“Hari ini sahabat terbaikku memukul wajahku”

Ternyata disaat Difa sedang menuliskan kalimat tersebut diatas pasir, ombak besar datang menyeretnya ke tengah pantai. Patton tahu bahwa sahabatnya itu tidak bisa berenang. Tanpa menunggu lama, Patton segera berenang ke tengah pantai untuk menyeret Difa ke pinggir pantai.

Syukurlah, Patton berhasil menyeret Difa sampai di pinggir pantai. Sesaat kemudian, Difa tersadar dan langsung mengucapkan terima kasih kepada Patton.

Difa        :  Terima kasih Patton, kamu sduah menyelamatkanku

Patton  : Iya sama-sama Difa, kan sahabat harus saling tolong menolong.

Difa kembali menuliskan pengalamannnya. Namun kali ini berbeda, bukan di atas pasir, melainkan memahatnya di atas batu





“ Hari ini sahabat terbaikku menyelamatkan nyawaku”

Patton merasa ada keanehan dengan sikap Difa. Kemudian, Patton bertanya kepada Difa :

“ Kenapa saat saya memukul wajahmu, kamu menulisnya di atas pasir dan sekarang saat akau menyelamatkanmu, ditulis di atas batu.

Mendengar pertanyaan sahabatnya itu, Difa sambil tersenyum menjawab

“ Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya di atas pasir, supaya angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. Dan ketika seorang sahabat membahagiakan kita, kita harus memahatnya diatas batu, supaya tulisan tersebut tidaka hilang tertiup angin”.

Patton hanya bisa tersenyum melihat ketulusan hati sahabatnya. Mulai dari sinilah persahabatan antara Difa dan patton semakin erat. Meraka berdua kini berusaha saling menjaga ego masing-masing.

So, jagalah hubungan persahabatan Anda.

18 Feb 2013

Cinta itu Masalah Waktu



CINTA, KEBAHAGIAAN, KESEDIHAN, KECANTIKAN dan KEKAYAAN 



Hey hey hey sobat, baru juga berapa hari ga posting udah kangen aja ni buka blog.

Postingan kali ini hampir sama dengan postingan lainnya yang bertemakan Cinta. Namun, cerita Cinta ini dijamin membuat para sobat terenyuh, terlarut, terbawa ke dalam ceritanya (ahaha agak lebay sih).

Nah, tunggu apalagi ayo baca,

Cerita ini berkisahkan tentang 5 sifat yang terdampar di sebuah pulau. 5 sifat itu adalah CINTA, KEBAHAGIAAN, KESEDIHAN, KEKAYAAN, KECANTIKAN.

Kelima sifat tersebut terdampar disebuah pulau yang tak berpenghuni. Tidak ada satu orang pun yang mereka temui di pulau tersebut. Melihat suasana pulau yang nampak sepi, mereka pun merasa sangat ketakutan. Ketakutan tersebut membuat mereka bingung harus melakukan apa, supaya bisa pergi dari pulau itu. 



Dari kelima sifat tersebut tidak mempunyai inisiatif apa-apa untuk menjadikan suasana pulau tersebut menjadi lebih baik.

Beberapa saat kemudian…..

Kelima sifat tersebut CINTA, KEBAHAGIAAN, KESEDIHAN, KEKAYAAN, dan KECANTIKAN mulai mencari sesuatu yang berguna untuk diri mereka masing-masing. 



Pulau tak berpenghuni tersebut berada tidak jauh dari gunung. Kemudian  muncul beberapa tanda yang menendakan bahwa beberapa saat lagi gunung tersebut akan meletus. Ketika mereka sedang sibuk mencari-cari cara untuk menyelamatkan diri, terdengar suara yang amat keras.

Mendengar suara tersebut, mereka pun mencari-cari asal mula bunyinya. Tidak lama kemudian, mereka tahu bahwa suara keras yang tadi terdengar berasal dari gunung meletus.



Gunung yang meletus tersebut mengakibatkan, air laut semakin lama semakin naik. Hal ini memungkinkan pulau tak berpenghuni tenggelam. Mengetahui hal itu, mereka sibuk mencari sesuatu untuk menyelamatkan diri masing-masing.

Tapi sayangnya, CINTA tidak seberuntung 4 sifat lainnya. CINTA tidak berhasil menemukan apapun untuk menyelamatkannya. Air laut sudah mulai menutupi mata kaki CINTA, namun ia belum juga menemukan sesuatu untuk menyelamatkan dirinya.

Beberapa saat kemudian……..

Air semakin meninggi, ketika itu CINTA melihat KEKAYAAN sudah berhasil mendapatkan perahu untuk menyelamatkan diri. Lalu CINTA memanggilnya.

CINTA : KEKAYAAN… KEKAYAAN tolong aku, aku ingin pergi dari pulau ini tapi tak ada satu perahu pun yang tersisa untukkku.

KEKAYAAN : Maaf CINTA, perahuku sudah penuh dengan barang-barang yang nilainya sangatlah mahal.

Tanpa berpikir panjang, KEKAYAAN pun pergi meninggalkan CINTA tanpa rasa bersalah

Tidak lama kemudian, datang KECANTIKAN yang juga sudah mendapatkan perahu untuk menyelamatklan diri. CINTA pun memanggil KECANTIKAN dan berharap mau menolongnya.

CINTA : KECANTIKAN…KECANTIKAN tolong aku, aku tidak bisa berenang

KECANTIKAN : Maaf CINTA, saya kan cantik sedangkan kamu kotor. Aku tidak suka dengan hal” kotor. Aku tidak ingin perahuku yang cantik menjadi jelek, karena pakaianmu kotor.

Untuk kedua kalinya, CINTA tidak berhasil menemukan orang yang mau menolongnya. Padahal, air sudah mulai menutupi badannya.

Kemudian datanglah KESEDIHAN bersama perahunya dihadapan CINTA.

CINTA : KESEDIHAN… KESEDIHAN tolonglah aku, aku tidak mau hanyut terbawa ombak laut ini.

KESEDIHAN : Maaf CINTA, tapi saya sedang sedih. Saya ingin meratapi KESEDIHAN saya seorang diri. Maaf….

Ternyata, KESEDIHAN pun tidak bisa menolong CINTA.

Namun, tidak lama setelah itu datanglah KEBAHAGIAAN. KEBAHAGIAAN merupakan harapan terakhir CINTA untuk menyelamatkan dirinya.

CINTA : KEBAHAGIAAN… KEBAHAGIAAN tolong aku. Aku ingin selamat. Tolong…..

Namun sayangnya, teriakan CINTA tidak terdengar oleh KEBAHAGIAAN. Hal ini dikarenakan, KEBAHAGIAAN sangat merasa bahagia bisa selamat dari pulau tak berpenghuni tersebut.

Tubuh CINTA pun semakin lama tenggelam, hanya kepalanya saja yang belum terendam air. Ternyata, tidak ada satu sifat pun yang bisa menyelamatkan CINTA. CINTA pun akhirnya tenggelam, tapi tidak lama setelah  itu datanglah penyelamat untuk CINTA. Penyelamat tersebut berhasil membawa CINTA ke pinggir pantai.

Ketika CINTA tersadar, dihadapannya berdiri kakek tua. CINTA pun bingung berada dimana dan siapakah penyelamat itu sebenarnya?

Lalu CINTA bertanya-tanya ke orang-orang di sekitarnya, sebenarnya siapa yang telah menyelamatkannya?



Pada akhirnya, CINTA berhasil menjawab rasa penasarannya tersebut. Ternyata, kakek tua tadi adalah penyelamatnya yang tidak lain WAKTU. Hanya WAKTU yang bisa mengerti dan menyelamatkan CINTA

Akan tetapi CINTA masih bingung kenapa WAKTU mau menyelamatkannya. Padahal teman-teman yang mengenalku saja tidak mau  menolongku, tapi kenapa dia yang tidak mengenalku mau menolongku, (gumam CINTA)

Jawabannya sangat sederhana “Sebab hanya WAKTUlah yang tahu betapa berharganya CINTA”



CINTA yang tumbuh karena rupa (KECANTIKAN/KETAMPAN) akan pudar dimakan usia. 



CINTA yang tumbuh karena KEKAYAAN, akan hilang karena kehidupan selalu berputar kadang diatas kadang dibawah. 



CINTA yang tumbuh akan KEBAHAGIAAN dan KESEDIHAN tidak kana kekal, karena Kesenangan an KESEDIHAN dalam perCINTAan silih berganti. 



Akan tetapi, CINTA yang tumbuh seiring berjalannnya WAKTU akan mampu bertahan. Hal ini dikarenakan, detik demi detik ia pergunakan untuk memahami arti CINTA yang sesungguhnya.

So, buat para sobat yang udah punya pasangan (pacar) jaga dia dan pahami dia secara perlahan namun pasti.

14 Feb 2013

Valentine Dimata Islam



All About Valentine





Seperti yang kita ketahui, valentine day sangat identik dengan berbagai barang yang menunjukkan rasa kasih sayang. Bisa saja berupa coklat berbentuk hati, bunga mawar merah, atau sekadar kartu ucapan selamat hari valentine.  



Mungkin valentine dianggap sebagai hari yang special. Tapi ada juga sebagian orang yang tidak memiliki kesan berarti pada perayaan valentine day (bisa jadi para jomblo, tapi ga slalu juga sih)

Sejarah Valentine




Menurut sejarah,  perayaan valentine berawal dari budaya Amerika. Pada awalnya, di Amerika perayaan Velentine (hari kasih sayang) dirayakan dengan bertukar kartu ucapan. Namun, seiring berjalannya waktu perayaan tersebut berubah menjadi acara saling bertukar bunga, coklat, bahkan sepasang kalung.



Ternyata, sejarah valentine bukan hanya dari Amerika, ada juga catatan sejarahnya dari Athena, Yunani. Tentu Athena dan Amerika memiliki sejarah yang berbeda mengenai valentine. Di Athena perayaan valentine dilakukan, karena dipercaya pada tanggal 14 febuari adalah hari penyatuan antara Dewa Zeus dan Dewi Hera. Dewa Zeus adalah penguasa langit, dikenal sebagai dewa terkuat, sedangkan Dewi Hera adalah dewi kesetiaan.

Dewa Zeus dan Dewi Hera merupakan dua sosok yang mempunyai peran penting bagi kehidupan mayarakat Yunani pada saat itu. Tidak heran, hari penyatuan cinta mereka (hari pernikahan) diabadikan menjadi valentine day (hari kasih sayang).

Valentine Dimata Islam




Bagi umat muslim, perayaan Valentine day diharamkan. Namun bukan berarti islam tidak memiliki kasih sayang. Justru agama islam penuh dengan kasih sayang.
Hal ini terbukti dari beberapa kisah di dalam alquran tentang indahnya jalinan kasih sepasang umat muslim. Mulai dari pasangan antara Nabi Rasulullah. Saw dengan Khadijah, Adam dan Hawa, dan Fatimah Az Zahra dan Ali Bin Abu Thalib.

Kisah Romantis Rasulullah. Saw dan Siti Khadijah



Mungkin beberapa di antara kalian sudah tahu cerita mengenai keromantisan Rasulullah. Saw dan Siti Khadijah.  Ya, Rasulullah. Saw dan Siti Khadijah merupakan sepasang suami istri.

Meskipun umur Siti Khadijah lebih tua dibandingkah Rasulullah. Saw, namun itu bukan menjadi halangan untuk menyatukan cinta mereka. Siti Khadijah dan Rasulullah. Saw hidup sederhana, meskipun mempunyai harta berlimpah. Sikap rendah hati dan bijaksana selalu diperlihatkan keduanya kepada semua orang.

Siti Khadijah adalah istri yang setia mendampingi Rasulullah. Saw, dikala susah maupun senang. Disaat orang lain menyalahkan Rasulullah. Saw, Khadijah selalu berada didepan untuk membelanya. Disaat orang lain mencaci maki Rasulullah. Saw, Khadijah selalu menenangkannya. Ya, Khadijah merupakan sosok istri setia dimata Rasulullah. Saw.

Tidak heran, Rasulullah. Saw selalu menjaga keromantisan hubungannya bersama Khadijah. Setiap hari, Rasulullah. Saw selalu menyempatkan waktu untuk membelai kepala Khadijah dengan penuh kasih sayang. Dan tak jarang, Rasulullah. Saw tidur diatas pangkuan Khadijah. Selain itu, Rasulullah. Saw juga mempunyai panggilan sayang untuk khadijah, yaitu si pipi merah.

Mungkin bagi anak muda zaman sekarang, panggilan seperti itu tidak bermakna apa-apa. Berbeda halnya dengan dulu, penggilan sayang adalah panggilan yang jarang diucapkan orang lain. Bukan seperti anak zaman sekarang yang panggilan sayangnya standar (pasaran abisss. ahaha), seperti beibz, honey, darling, yang, pipih mimih, bunda ayah, dan masih banyak lagi.

Bagi Rasulullah. Saw, Khadijah merupakan sosok istri paling sempurna, karena hanya dari Khadijah lah Rasulullah. Saw bisa mendapatkan keturunan.

Kisah Cinta Adam dan Hawa



Nah, untuk kisah yang satu ini pastinya sudah tidak asing lagi di telinga Anda. ya, kisah cinta Adam dan Hawa memang populer dalam sejarah Kisah Cinta Islam.

Kisah ini dimulai, saat Adam dan Hawa adalah sepasang suami istri yang berada di Surga. Allah melarang mereka berdua untuk memakan buah terlarang. Namun, hasutan iblis menjerumuskan keduanya untuk memakan buah terlarang tersebut. Allah akhirnya murka kepada Adam dan Hawa dan menjatuhkan mereka ke bumi.

Adam dan hawa dijatuhkan ke bumi di tempat yang berbeda. Adam diturunkan di Sarandeep (India), sedangkan Hawa di Jeddah. Allah sengaja memisahkan mereka, karena telah melanggar perintahNya. Namun, karena Adam dan hawa senantiasa berdoa dan memohon ampun kepada Allah atas perbuatannya, allah mempertemukan mereka kembali.

Pertemuan itu terjadi di padang Arafah. Setelah itu Adam dan Hawa kembali bersatu dan melahirkan anak-anaknya.

Kisah Cinta Fatimah Az Zahra dan Ali bin Abu Thalib




Fatimah Az Zahra merupakan salah satu anak Rasulullah. Saw. Fatimah Az Zahra dikenal sebagai perempuan yang lembut, namun mempunyai sikap tegas dan penuh keberanian. Tidak heran banyak lelaki yang terpikat oleh kepribadiannya tersebut.

Ada 3 orang yang datang melamar Faimah Az Zahra secara bergantian. Orang yang pertama melamar adalah Abu Bakar As Sidiq, beliau adalah sahabat rasululah yang kaya raya namun bijaksana. Tapi entah mengapa, Fatimah Az Zahra menolak lamaran Abu Bakar As Sidiq.

Orang yang kedua melamar Fatimah Az Zahra adalah Umar bin Khatab, beliau juga sahabat Rasulullah. Saw yang kaya raya dan rendah hati. Tapi untuk kedua kalinya, Fatimah menolak lamaran tersebut.

Dan terakhir ada seorang pemuda sederhana yang bernama Ali Bin Abu thalib.  Ali Bin Abu Thalib sebenarnya sudah lama memendam rasa sayang kepada Fatimah Az Zahra. Akan tetapi keterbatasannya dalam hal ekonomi, membuat keberanian Ali Bin Abu Thalib melamar Fatimah Az Zahra menciut.

Ali Bin Abu Thalib sadar, dirinya hanya pria sederhana yang punya baju besi untuk berperang. Tak ada kekayaan lain yang dimilikinya selain itu. Ali Bin Abu tHalib beranggapan, Umar Bin Khattab dan Abu Bakar As Sidiq yang kaya raya saja ditolak, apalagi dirinya yang miskin.  Hal inilah yang membuat Ali Bin Abu Thalib sempat putus asa.

Tapi entah apa yang membuat Ali Bin Abu Thalib tiba-tiba mmpunyai keberanian yang cukup besar.  Suatu hari Ali Bin Abu Thalib memberanikan diri datang ke rumah Fatimah Az Zahra untuk melamarnya. Dengan perasaan tak menentu, khawatir, dan cemas, Ali Bin Abu Thalib mempersiapkan dirinya untuk menerima apapun jawabannya.



Ternyata, jodoh tak kemana. Fatimah Az Zahra menerima lamaran Ali Bin Abu thalib dengan senang hati. Tanpa menunggu waktu lama, dua hari berikutnya Rasulullah. Saw menikahkan Fatimah dan Ali Bin Abu Thalib. Untuk pernikahannya tersebut, Ali Bin Abu Thalib menggadaikan baju emasnya tersebut, karena hanya itulah barang berharga miliknya. Sungguh sangat mengharukan sekali rasanya (kalo kata anak muda “so sweet”).

Fatimah Az Zahra dan Ali Bin Abu Thalib hidup sederhana. Fatimah Az Zahra adalah wanita yang kuat dan setia. Fatimah Az Zahra bukan hanya menghabiskan hari-harinya dengan mengurus anak dan suaminya, melainkan juga menjadi relawan para korban perang. Ya, disaat waktu luang, Fatimah Az Zahra ikut membantu mengobati mereka yang terluka saa perang. Tidak heran, jika Fatimah Az Zahra dikenal sebagai sosok wanita yang kuat.

Bukan hanya itu, meskipun dalam kesehariannya, Fatimah Az Zahra selalu sibuk, tapi dia tidak pernah meninggalkan shalat sekalipun. Ibadah-ibadah lainnya juga tidak pernah ditinggalkan, seperti tadarus (membaca al quran)

Memang didunia ini tidak ada yang sempurna, begitu pun Fatimah Az Zahra. Suatu ketika Fatimah Az Zahra mengeluh atas semua kegiatan yang dilakukannya. Fatimah Az Zahra berkeluh kesah kepada Ayahnya, Rasulullah. Saw.

Fatimah Az Zahra berkata pada Rasululah sudah tidak kuat mengurus anaknya sendiri, sehingga ia berniat untuk mencari pembantu. Namun, dengan lembutnya Rasulullah. Saw berkata “ semua rasa lelah dan permasalahan akan terasa mudah, hanya dengan berdzikir”

Dari situlah Fatimah Az Zahra sadar bahwa mengeluh tak ada gunanya.  Fatimah Az Zahra kembali mengurus anak-anaknya, suaminya (Ali Bin Abu Thalib), dan para korban perang.

Nah, sekarang sudah tahu kan kenapa perayaan Valentine diharamkan dalam Agama Islam. Ya, karena kasih sayang itu bukan hanya ditunjukkan di tanggal 14 febuari, melainkan harus setiap hari, setiap waktu, bahkan setiap saat.



So, jalani harimu dengan kasih sayang :)